Selasa, 19 Juli 2016

Madu dan Kesehatan



Madu adalah campuran dari gula dan senyawa lainnya. Sehubungan dengan karbohidrat, madu terutama fruktosa (sekitar 38,5%) dan glukosa (sekitar 31,0%), sehingga mirip dengan sirup gula sintetis diproduksi terbalik, yang sekitar 48% fruktosa, glukosa 47%, dan sukrosa 5%. Karbohidrat madu yang tersisa termasuk maltosa, sukrosa, dan karbohidrat kompleks lainnya. Seperti semua pemanis bergizi yang lain, madu sebagian besar mengandung gula dan hanya mengandung sedikit jumlah vitamin atau mineral. Madu juga mengandung sejumlah kecil dari beberapa senyawa dianggap berfungsi sebagai antioksidan, termasuk chrysin, pinobanksin, vitamin C, katalase dan pinocembrin. Komposisi spesifik dari sejumlah madu tergantung pada bunga yang tersedia untuk lebah yang menghasilkan madu.

Analisis madu secara umum:
  • Fruktosa                     : 38.2%
  • Glukosa                      : 31.3%
  • Maltosa                       : 7.1%
  • Sukrosa                       : 1.3%
  • Air                               : 17.2%
  • Gula paling tinggi       : 1.5%
  • Abu (analisis kimia)    :0.2%
  • Lain-lain                      : 3.2%
Kekentalan madu adalah sekitar 1,36 kilogram per liter. Atau sama dengan 36% lebih kental daripada air)

Manfaat madu

  • Menghilangkan batuk
Sebuah studi 2007 dari Penn State College of Medicine yang melibatkan 139 anak-anak, menemukan bahwa madu sangat efektif dalam menghilangkan batuk. Dekstrometorfan (DM) dalam madu dapat menenangkan batuk pada malam hari untuk anak-anak dan meningkatkan kualitas tidur mereka.
Studi lain juga pernah dipublikasikan di Pediatrics yang dilakukan pada 270 anak-anak berusia 1-5 yang mengalami batuk pada malam hari karena pilek. Dalam penelitian ini, anak-anak yang meminum dua sendok teh madu 30 menit sebelum tidur mengalami penurunan intensitas batuk dibandingkan dengan mereka yang tidak meminum madu.

  • Mencegah kanker dan penyakit jantung
Dua penyakit paling berbahaya dimuka bumi ini ternyata juga dapat dilakukan dengan mengkonsumsi madu. Zat yang terdapat pada madu mengandung flavonoid, antioksidan yang membantu mengurangi risiko beberapa jenis kanker dan penyakit jantung. 

  • Sumber nutrisi yang lengkap
Madu mengandung beragam vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh termasuk niacin, riboflavin, asam pantotenat, kalsium, tembaga, besi, magnesium, mangan, fosfor, kalium dan seng. Dengan konsumsi madu ini berarti kita memberikan manfaat cukup signifikan untuk memberikan zat pada tubuh kita yang bermanfaat jangka pendek dan panjang.

  • Mencegah rendahnya jumlah leukosit
Mayo Clinic (situs kesehatan online) mencatat bahwa madu dapat digunakan sebagai cara yang menjanjikan dan murah untuk mencegah rendahnya jumlah sel darah putih yang disebabkan oleh kemoterapi. Dalam satu percobaan kecil, 40 persen pasien kanker yang diketahui berada pada risiko neutropenia (jumlah darah sangat rendah) tidak memiliki penurunan sel lebih lanjut dari kondisi kemoterapi ini setelah mengkonsumsi dua sendok teh madu setiap hari selama kemoterapi. Penelitian lebih lanjut diperlukan, tetapi obat herbal ini memiliki potensi besar.

  • Mencegah diabetes
Gula dan pemanis buatan merupakan salah satu sumber diabetes, untuk mencegah diabetes salah satu caranya adalah dengan mengkonsumsi gula yang minim. Meskipun madu mengandung gula, ia TIDAK sama dengan gula putih atau pemanis buatan. Kombinasi yang tepat dari fruktosa dan glukosa sebenarnya membantu tubuh mengatur kadar gula darah. Beberapa madu memiliki indeks hipoglikemik rendah, sehingga mereka tidak menyebabkan kenaikan gula darah Anda.

0 komentar:

Posting Komentar