Madu adalah
campuran dari gula dan senyawa lainnya. Sehubungan dengan karbohidrat, madu
terutama fruktosa (sekitar 38,5%) dan glukosa (sekitar 31,0%), sehingga mirip
dengan sirup gula sintetis diproduksi terbalik, yang sekitar 48% fruktosa,
glukosa 47%, dan sukrosa 5%. Karbohidrat madu yang tersisa termasuk maltosa,
sukrosa, dan karbohidrat kompleks lainnya. Seperti semua pemanis bergizi yang
lain, madu sebagian besar mengandung gula dan hanya mengandung sedikit jumlah
vitamin atau mineral. Madu juga mengandung sejumlah kecil dari beberapa senyawa
dianggap berfungsi sebagai antioksidan, termasuk chrysin, pinobanksin, vitamin C, katalase dan pinocembrin. Komposisi
spesifik dari sejumlah madu tergantung pada bunga yang tersedia untuk lebah
yang menghasilkan madu.
Analisis madu secara umum:
- Fruktosa : 38.2%
- Glukosa : 31.3%
- Maltosa : 7.1%
- Sukrosa : 1.3%
- Air : 17.2%
- Gula paling tinggi : 1.5%
- Abu (analisis kimia) :0.2%
- Lain-lain : 3.2%
Kekentalan madu adalah sekitar
1,36 kilogram per liter. Atau sama dengan 36% lebih kental daripada air)
Manfaat madu
- Menghilangkan batuk
Sebuah studi 2007 dari Penn State
College of Medicine yang melibatkan 139 anak-anak, menemukan bahwa madu sangat
efektif dalam menghilangkan batuk. Dekstrometorfan (DM) dalam madu
dapat menenangkan batuk pada malam hari untuk anak-anak dan
meningkatkan kualitas tidur mereka.
Studi lain juga pernah dipublikasikan
di Pediatrics yang dilakukan pada 270 anak-anak berusia 1-5 yang
mengalami batuk pada malam hari karena pilek. Dalam penelitian ini,
anak-anak yang meminum dua sendok teh madu 30 menit sebelum tidur mengalami
penurunan intensitas batuk dibandingkan dengan mereka yang tidak
meminum madu.
- Mencegah kanker dan penyakit jantung
Dua penyakit
paling berbahaya dimuka bumi ini ternyata juga dapat dilakukan dengan
mengkonsumsi madu. Zat yang terdapat pada madu mengandung flavonoid,
antioksidan yang membantu mengurangi risiko beberapa jenis kanker dan penyakit
jantung.
- Sumber nutrisi yang lengkap
Madu
mengandung beragam vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh termasuk
niacin, riboflavin, asam pantotenat, kalsium, tembaga, besi, magnesium, mangan,
fosfor, kalium dan seng. Dengan konsumsi madu ini berarti kita
memberikan manfaat cukup signifikan untuk memberikan zat pada tubuh kita yang
bermanfaat jangka pendek dan panjang.
- Mencegah rendahnya jumlah leukosit
Mayo Clinic
(situs kesehatan online) mencatat bahwa madu dapat digunakan sebagai cara
yang menjanjikan dan murah untuk mencegah rendahnya jumlah sel darah putih yang
disebabkan oleh kemoterapi. Dalam satu percobaan kecil, 40 persen pasien kanker
yang diketahui berada pada risiko neutropenia (jumlah darah sangat rendah)
tidak memiliki penurunan sel lebih lanjut dari kondisi kemoterapi ini setelah
mengkonsumsi dua sendok teh madu setiap hari selama kemoterapi. Penelitian
lebih lanjut diperlukan, tetapi obat herbal ini memiliki potensi besar.
- Mencegah diabetes
Gula dan
pemanis buatan merupakan salah satu sumber diabetes, untuk mencegah diabetes
salah satu caranya adalah dengan mengkonsumsi gula yang minim. Meskipun madu
mengandung gula, ia TIDAK sama dengan gula putih atau pemanis buatan.
Kombinasi yang tepat dari fruktosa dan glukosa sebenarnya membantu tubuh mengatur
kadar gula darah. Beberapa madu memiliki indeks hipoglikemik rendah, sehingga
mereka tidak menyebabkan kenaikan gula darah Anda.
0 komentar:
Posting Komentar