PHBS adalah semua perilaku kesehatan
yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong
dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan
kesehatan di masyarakat. Sedangkan penyuluhan PHBS adalah upaya untuk
memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan,
keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan
informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan
perilaku, melalui pendekatan pimpinan (Advokasi), bina suasana (Social Support)
dan pemberdayaan masyarakat (Empowerment). Dengan demikian masyarakat dapat
mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, terutama dalam tatanan
masing-masing, dan masyarakat dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dengan
menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
Manfaat PHBS
- Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
- Anak tumbuh sehat dan cerdas.
- Anggota keluarga giat bekerja.
- Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga.
Indikator PHBS
1. Persalinan
ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberi bayi
ASI Eksklusif
3. Menimbang
balita setiap bulan
4. Menggunakan
Air Bersih
5. Mencuci
tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan
jamban sehat
7. Memberantas
jentik di rumah
8. Makan sayur
dan buah setiap hari
9. Melakukan aktifitas
fisik setiap hari
10. Tidak
merokok di dalam rumah
1. Persalinan ditolong
oleh tenaga kesehatan
Pertolongan
pertama pada persalinan balita dalam rumah tangga dilakukan oleh tenaga
kesehatan (dokter, bidan)
2. Memberi bayi
ASI Eksklusif
Bayi umur 0
– 6 bulan diberi ASI saja sejak lahir tanpa makanan pendamping.
3. Menimbang
balita setiap bulan
Balita (0 –
5 tahun) ditimbang berat badannya secara rutin setiap bulan dan dicatat dalam
KMS. Penimbangan ke posyandu, puskesmas, pustu, RS, bidan dan sarana kesehatan
lainnya minimal 8 kali setahun.
4. Menggunakan
Air Bersih
Rumah tangga
menggunakan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Syarat fisik air bersih
adalah tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Jarak sumber air bersih
dengan tempat penampungan limbah minimal 10 m.
5. Mencuci tangan
dengan air bersih dan sabun
Mencuci tangan
dengan air saja tidak cukup. Penggunaan sabun selain membantu singkatnya waktu
cuci tangan, dengan menggosok jemari dengan sabun menghilangkan kuman yang
tidak tampak, minyak/ lemak/ kotoran dipermukaan kulit, serta meninggalkna bau
wangi.
6. Menggunakan
jamban sehat
Rumah tangga
memiliki atau menggunakan jamban leher angsa dengan septik tank/ lubang
penampung kotoran sebagai tempat pembuangan akhir. Jamban/ kakus adalah
bangunan yang dipergunakan untuk membuang tinja atau kotoran manusia. Manfaat
jamban adalah untuk mencegah penularan penyakit dan pencemaran dari kotoran
manusia.
Syarat
jamban sehat adalah:
- Tidak mencemari sumber air minum (jarak sumber air minum dengan lubang penampungan minimum 10 m, bila tidak memungkinkan perlu konstruksi kedap air).
- Tidak berbau dan tinja tidak dijamak oleh serangga dan tikus
- Tidak mencemari tanah di sekitarnya
- Mudah dibersihkan
- Aman digunakan
- Dilengkapi dinding dan atap pelindung
- Cukup penerangan
- Lantai kedap air
- Luas ruangan cukup
- Ventilasi cukup baik
- Tersedia air dan alat pembersih
7. Memberantas
jentik di rumah
Pemberantasan
sarang nyamuk (PSN) dengan cara 3M plus (menguras, menutup, mengubur,
menghindari gigitan nyamuk). PSN merupakan kegiatan memberantas telur, jentik
dan kepompong nyamuk menular sebagai penyebab penyakit seperti DBD, malaria,
filariasis (kaki gajah), cikungunya, dan lain-lain.
8. Makan sayur
dan buah setiap hari
Sayur dan
buah merupakan sumber makanan yang mengandung gizi lengkap dan sehat. Sayur berwarna
hijau merupakan sumber kaya karoten (provitamin A). Semakin tua warna hijaunya,
maka semakin banyak kandungan karotennya.
9. Melakukan
aktifitas fisik setiap hari
Anggota
keluarga umur > 10 tahun melakukan aktifitas fisik setiap hari minimal 30
menit dalam 1 minggu terakhir. Aktifitas fisik yang dimaksud adalah kegiatan
olah tubuh yang membuat tubuh menjadi lebih sehat : lari, jalan, bersepeda
kayuh, dan lain-lain.
10. Tidak
merokok di dalam rumah
Rokok mengandung
kurang lebih 4000 elemen-elemen dan setidaknya 200 diantaranya dinyatakan
berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan
karbon monoksida. Menurut data survey sosial ekonomi nasional (SUSENAS), bahwa
tahun 2004 sekitar 3% anak-anak sudah merokok sejak usia 10 tahun.
0 komentar:
Posting Komentar