Tidur merupakan aktifitas yang rutin
dilakukan setiap orang, baik malam ataupun siang hari. Terkadang beberapa orang
lebih memilih untuk tidur sangat larut malam, bahkan tidak tidur sampai
matahari terbit. Ini bukanlah suatu tindakan yang benar, jam biologis tubuh
dapat terganggu jikalau jam tidur berkurang. Tidur adalah aktifitas primer yang
sangat dibutuhkan oleh tubuh. Kekurangan tidur dapat menyebabkan berkurangnya
konsentrasi dan mudah lupa. Kekurangan tidur berarti tubuh kekurangan waktu
untuk beristirahat yang dapat menuntun tubuh pada gangguan kesehatan yang cukup
berbahaya seperti stroke, diabetes, obesitas, hipertensi, dll. Waktu yang
direkomendasikan untuk tidur adalah sekitar 7-8 jam bagi orang dewasa, dan
kurang lebih 10 jam bagi anak-anak dan remaja.
Sebagian orang memilih untuk
mematikan lampu ketika tidur pada malam hari. Sebagian lagi memilih tetap
menyalakannya ketika tidur pada malam hari. Semakin malam semakin gelap tubuh
kita akan merasa lelah dan mengantuk. Ini jelas wajar, sintesis dan sekresi
hormon melatonin oleh kelenjar pineal meningkat seiring dengan semakinnya
malam. Hormon inilah yang menyebabkan kita menjadi mengantuk di malam hari.
Fungsi dari rasa kantuk adalah sebagai sinyal positif tubuh agar segera
mengistirahatkannya. Hormon yang mempengaruhi irama sirkadian ini kemudian akan
menyesuaikan sehingga terjadi sinkronisasi antara siklus tidur dengan siklus
pergantian siang dan malam di lingkungan.
Seorang Biolog, Joan Roberts menemukan
rahasia setelah melakukan percobaan pada hewan. Ketika hewan tersebut diberi
cahaya buatan pada malam hari, melantonin (salah satu hormon dalam sistem
kekebalan yang mampu memerangi dan mencegah berbagai penyakit termasuk kanker
payudara dan kanker prostat) menurun dan sistem kekebalan tubuhnya melemah.
Rupanya, cahaya lampu, termasuk televisi, gadget, dan sebagainya menyebabkan
hormon menjadi sangat lelah. Hanya dalam keadaan yang benar-benar gelap tubuh
menghasilkan Melantonin. Sebaliknya, tidur dengan lampu menyala di malam hari,
sekecil apapun sinarnya menyebabkan Produksi hormon melantonin terhenti.
Tidur yang berkualitas dalam artian
bahwa dalam selang waktu selama kita tidur, otak kita benar-benar dalam keadaan
beristirahat. Sinar cahaya saat kita tidur menjadikan kualitas tidur kita
kurang baik, ini dikarenakan sinar tersebut masih berperan sebagai perangsang
stimulator kerja otak. Secara ilmiah, cahaya yang ada dalam ruangan tidur akan
menembus sampai bagian mata kita walaupun dalam keadaan terlelap, sinar
tersebut akan memasuki ruangan stimulator yang nantinya direspon oleh otak.
Dengan kata lain walaupun mata kita terpejam, tetapi jika ada cahaya yang
bersinar maka otak kita akan bekerja untuk merespon atau mengartikan cahaya
yang masuk tersebut. Tidur yang berkualitas di malam hari merupakan upaya
optimalisasi dalam detoksifikasi untuk menetralisir toksin yang mengontaminasi
tubuh. Detoksifikasi tubuh, terjadi terutama pada hati, tercapai optimal saat
tidur. Mekanisme tersebut berkaitan erat dengan diproduksinya antioksidan
sebagai penetral toksin. Pada tidur yang berkualitas, detoksifikasi hati dapat
berjalan optimal, khususnya dalam pembentukan asam amino glutathione sebagai
antioksidan yang menetralisasi stres oksidatif dan radikal bebas.
Bahaya tidur dengan lampu menyala
- Laporan hasil penelitian OHIO STATE UNIVERSITY MEDICAL CENTRE menyatakan bahwa, tidur dengan keadaan lampu yang menyala dapat menimbulkan perubahan struktur pada otak dan menyebabkan depresi.
- Hormon melatonin yang merupakan salah satu hormon kekebalan tubuh untuk pertahanan terhadap gangguan kesehatan berbahaya seperti kanker prostat dan kanker payudara tidak akan berproduksi jika anda tidur dengan keadaan lampu yang menyala. Adanya sinar atau cahaya akan membuat produksi hormon melatonin ini terhenti. Maka dari itu, sebaiknya matikan lampu anda ketika tidur malam hari.
- Paparan cahaya lampu saat tidur malam hari juga tidak bagus bagi wanita karena dapat meningkatkan resiko terkena kanker payudara dan kanker usus besar bagi kaum wanita.
- Tidur dengan lampu menyala juga dapat mengakibatkan jam biologis tubuh terganggu, akibatnya anda dapat terkena gangguan tidur, penyakit kardiovaskular dan gangguan metabolisme. Serta kemungkinan terkena diabetes yang mengancam hidup anda.
0 komentar:
Posting Komentar