Teknologi memang
sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia sehari-hari. Baik dari segi
manfaat ataupun memang menjadi sebuah kebutuhan. Terutama yang terkenal saat
ini adalah gadget. Gadget adalah sebuah perangkat yang kini sudah
menjadi kebutuhan manusia modern yang tidak terpisahkan dalam kehidupan
sehari-harinya. Bagaimana tidak, berdasarkan survei yang dilakukan Milward
Brown pada responden dari 16 hingga 44 tahun awal tahun 2014 menunjukkan bahwa
pada umumnya pengguna gadget rata-rata
menghabiskan waktu 6 jam 50 menit dalam sehari untuk berinteraksi dengan
perangkat tersebut.
Yang mencengangkan adalah dari
rata-rata waktu penggunaan gadget tadi ternyata waktu sebelum tidur juga
termasuk didalamnya. Menurut survei lain dari tim medis dari yayasan kesehatan
BMJ Open asal Norwegia, ada lebih dari 44% pengguna ponsel tidur didekat ponsel
mereka. Studi terbaru yang dilakukan pada 9.846 remaja berusia 16-19 tahun
selama 2 tahun terakhir ini juga menghasilkan data bahwa rata-rata remaja
menggunakan minimal dua jenis gadget satu jam sebelum mereka tidur. Meski saat ini penggunaan gadget sudah
mewabah, ada baiknya tetap mewaspadai risiko yang ditimbulkannya terhadap kesehatan,
khususnya bagi anak.
- Dapat menganggu tidur
Penggunaan gadget dengan layar LED yang
mengeluarkan cahaya biru diketahui akan menghambat produksi hormon melatonin
yang kita butuhkan agar bisa mengantuk. Terganggunya produksi melatonin jelas
akan merusak jam biologis tubuh.
Penelitian
yang dilakukan oleh yayasan kesehatan BMJ Open ini juga mendapatkan
mengidentifikasi bahwa SOL (sleep onset latency) atau lama waktu untuk
merasa mengantuk dan tertidur seorang manusia bisa terpengaruh dan terganggu
dengan adanya perangkat elektronik terutama yang memiliki layar pemancar
cahaya. Ini terjadi karena gelombang cahaya panjang-pendek
(short-wavelength) yang dihasilkan layar gadget bisa menekan produksi hormon
‘melatonin’ yang berfungsi sebagai penghasil rasa ka ntuk. Akibatnya ritme
‘sirkadian’ tubuh akan terganggu hingga kemudian Anda akan semakin sulit untuk
tidur.
- Dapat meningkatkan berat badan
Sebuah
penelitian lain dari Northwestern University di Chicago menyatakan bahwa
penggunaan gadget pada jam tidur bisa menyebabkan peningkatan berat badan.
Bahkan dinyatakan pula bahwa resiko ini juga akan mendatangi kita meski kita
hanya mengisi baterai ponsel di samping tempat tidur.
Reskio
meningkatnya berat badan ini disebabkan oleh adanya paparan sinar biru dari
gadget yang merupakan sinar pemberi sinyal tubuh untuk bangun tidur. Penelitian
ini mengungkapkan bahwa paparan sinar biru dari smartphone selama
tiga jam akan meningkatkan produksi hormon ghrelin yang berfungsi untuk memberi
sinyal lapar.
Hormon
ghrelin ini jelas akan membuat kita cenderung untuk ingin makan di malam hari.
Dan Jika hal ini terjadi berulang-ulangkali maka bersiaplah untuk
menerima berat badan yang terus meningkat yang tidak baik untuk kesehatan ini.
- Resiko penyakit kanker
Dampak buruk
berikutnya dari penggunaan gadget sebelum tidur adalah risiko kanker. Menurut
penelitian yang dilakukan oleh European Journal of Cancer Prevention,
paparan sinar buatan dari gadget ini membawa radiasi yang akan meningkatkan
risiko kanker payudara. Persentase risiko kanker payudara pada perempuan ini
sendiri mencapai 17 persen.
Hal ini
berdasarkan penelitian yang dilakukan pada para pekerja malam yang sering
terkeda paparan sinar radiasi gadget. Para peneliti kemudian berasumsi bahwa
meningkatknya hormon estrogen dari sinar lampu biru gadget inilah yang memicu
munculnya penyakit kanker payudara.
- Resiko penyakit DM tipe 2
Terakhir,
dampak buruk bagi kesehatan dari penggunaan gadget sebelum tidur adalah
meningkatnya risiko terkena diabetes tipe 2 yaitu diabetes yang umunya
menyerang seseorang berusia 35 tahun ke atas atau disebut adult onset.
Jenis diabetes ini akan banyak menyerang orang-orang bertubuh besar yang
kelebihan berat badan (overweight). Penyebabnya lagi-lagi
dari pancaran sinar lampu buatan dari gadget. Penelitian dalam Journal
Chronobiology International menyatakan bahwa seseorang, terutama yang
berusia lanjut akan lebih mudah terkena diabetes tipe dua ketika mereka bermain
gadget, empat jam sebelum tidur.
Untuk meminimalkan risiko di atas, pakailah
gadget secara bijak. Jangan letakkan di dekat tubuh atau di samping kepala,
terlebih saat sedang tidur. Sedapat mungkin pakailah headset agar kepala tidak
terlalu dekat dengan antena.
0 komentar:
Posting Komentar