Selasa, 19 Juli 2016

Bahaya Gadget bagi Kesehatan



Teknologi memang sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia sehari-hari. Baik dari segi manfaat ataupun memang menjadi sebuah kebutuhan. Terutama yang terkenal saat ini adalah gadget. Gadget adalah sebuah perangkat yang kini sudah menjadi kebutuhan manusia modern yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-harinya. Bagaimana tidak, berdasarkan survei yang dilakukan Milward Brown pada responden dari 16 hingga 44 tahun awal tahun 2014 menunjukkan bahwa pada umumnya pengguna gadget rata-rata menghabiskan waktu 6 jam 50 menit dalam sehari untuk berinteraksi dengan perangkat tersebut.

Yang mencengangkan adalah dari rata-rata waktu penggunaan gadget tadi ternyata waktu sebelum tidur juga termasuk didalamnya. Menurut survei lain dari tim medis dari yayasan kesehatan BMJ Open asal Norwegia, ada lebih dari 44% pengguna ponsel tidur didekat ponsel mereka. Studi terbaru yang dilakukan pada 9.846 remaja berusia 16-19 tahun selama 2 tahun terakhir ini juga menghasilkan data bahwa rata-rata remaja menggunakan minimal dua jenis gadget satu jam sebelum mereka tidur. Meski saat ini penggunaan gadget sudah mewabah, ada baiknya tetap mewaspadai risiko yang ditimbulkannya terhadap kesehatan, khususnya bagi anak.
  • Dapat menganggu tidur
Penggunaan gadget dengan layar LED yang mengeluarkan cahaya biru diketahui akan menghambat produksi hormon melatonin yang kita butuhkan agar bisa mengantuk. Terganggunya produksi melatonin jelas akan merusak jam biologis tubuh.
Penelitian yang dilakukan oleh yayasan kesehatan BMJ Open ini juga mendapatkan mengidentifikasi bahwa SOL (sleep onset latency) atau lama waktu untuk merasa mengantuk dan tertidur seorang manusia bisa terpengaruh dan terganggu dengan adanya perangkat elektronik terutama yang memiliki layar pemancar cahaya. Ini terjadi karena  gelombang cahaya panjang-pendek (short-wavelength) yang dihasilkan layar gadget bisa menekan produksi hormon ‘melatonin’ yang berfungsi sebagai penghasil rasa ka ntuk. Akibatnya ritme ‘sirkadian’ tubuh akan terganggu hingga kemudian Anda akan semakin sulit untuk tidur. 
  • Dapat meningkatkan berat badan
Sebuah penelitian lain dari Northwestern University di Chicago menyatakan bahwa penggunaan gadget pada jam tidur bisa menyebabkan peningkatan berat badan. Bahkan dinyatakan pula bahwa resiko ini juga akan mendatangi kita meski kita hanya mengisi baterai ponsel di samping tempat tidur.
Reskio meningkatnya berat badan ini disebabkan oleh adanya paparan sinar biru dari gadget yang merupakan sinar pemberi sinyal tubuh untuk bangun tidur. Penelitian ini mengungkapkan bahwa paparan sinar biru dari smartphone selama tiga jam akan meningkatkan produksi hormon ghrelin yang berfungsi untuk memberi sinyal lapar.
Hormon ghrelin ini jelas akan membuat kita cenderung untuk ingin makan di malam hari.  Dan Jika hal ini terjadi berulang-ulangkali maka bersiaplah untuk menerima berat badan yang terus meningkat yang tidak baik untuk kesehatan ini.
  • Resiko penyakit kanker
Dampak buruk berikutnya dari penggunaan gadget sebelum tidur adalah risiko kanker. Menurut penelitian yang dilakukan oleh European Journal of Cancer Prevention, paparan sinar buatan dari gadget ini membawa radiasi yang akan meningkatkan risiko kanker payudara. Persentase risiko kanker payudara pada perempuan ini sendiri mencapai 17 persen.
Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan pada para pekerja malam yang sering terkeda paparan sinar radiasi gadget. Para peneliti kemudian berasumsi bahwa meningkatknya hormon estrogen dari sinar lampu biru gadget inilah yang memicu munculnya penyakit kanker payudara.
  • Resiko penyakit DM tipe 2
Terakhir, dampak buruk bagi kesehatan dari penggunaan gadget sebelum tidur adalah meningkatnya risiko terkena diabetes tipe 2 yaitu diabetes yang umunya menyerang seseorang berusia 35 tahun ke atas atau disebut adult onset. Jenis diabetes ini akan banyak menyerang orang-orang bertubuh besar yang kelebihan berat badan (overweight). Penyebabnya lagi-lagi dari pancaran sinar lampu buatan dari gadget. Penelitian dalam Journal Chronobiology International menyatakan bahwa seseorang, terutama yang berusia lanjut akan lebih mudah terkena diabetes tipe dua ketika mereka bermain gadget, empat jam sebelum tidur.

Untuk meminimalkan risiko di atas, pakailah gadget secara bijak. Jangan letakkan di dekat tubuh atau di samping kepala, terlebih saat sedang tidur. Sedapat mungkin pakailah headset agar kepala tidak terlalu dekat dengan antena.

0 komentar:

Posting Komentar