Kejang
epilepsi (serangan epilepsi, epileptic
fit) dipicu oeh perangsangan sebagian besar neuron secara berlebihan,
spontan, dan sinkron sehingga menyebabkan aktivitas fungsi motorik (kejang),
sensorik (kesan sensorik), otonom (misal, salivasi) atau fungsi kompleks
(kognitif, emosional) secara lokal atau umum.
Kejang
epilepsi dapat terjadi secara lokal, misalnya digirus presentralis kiri dengan
neuron didaerah tersebut yang mengatur kaki kanan (kejang persial). Kejang
dapat menyebar dari tempat tersebut ke seluruh girus presentralis (epilepsi Jacksonian). Seperti contoh
ini, kram klonik dapat menyebar dari kaki kanan keseluruh tubuh bagian kanan
(gerakan motorik Jacksonian) tanpa pasien kehilangan kesadarannya. Namun, jika
kejang menyebar ke tubuh sisi lainnya, pasien akan kehilangan kesadaran (kejang
parsial dengan generalisasi sekunder). Kejang
umum primer selalu disertai dengan kehilangan kesadaran. Kejang tertentu
(absans) dapat juga hanya menyebabkan kehilangan kesadaran yang terisolasi.